PROFILE UNIPA
KATA PENGANTAR
I. PENDAHULUAN
II. VISI, MISI DAN TUJUAN
III. LOGO UNIVERSITAS NEGERI PAPUA
IV. ORGANISASI
V. KEADAAN AKADEMIK
VI. KEADAAN FISIK DAN FASILITAS PENUNJANG
VII. PENGEMBANGAN KE DEPAN
VIII. PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN III - DAFTAR NAMA TENAGA PENGAJAR PADA UNIPA
KATA PENGANTAR
Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena di hari yang berbahagia ini, Sabtu tanggal 28 Juli 2001, kita dapat berkumpul untuk menyaksikan bersama suatu peristiwa bersejarah di lingkungan pendidikan tinggi di Tanah Papua, yakni peresmian berdirinya UNIVERSITAS NEGERI PAPUA di Manokwari.
Untuk memberikan gambaran sekilas tentang universitas ini maka diterbitkan "Profil Universitas Negeri Papua (UNIPA)". Dalam profil ini disajikan tentang mengapa diberi nama UNIPA; visi dan misi serta tujuan UNIPA; bentuk Logo/logo UNIPA; garis besar organisasi UNIPA; keadaan akademik; dan berbagai aset yang dimiliki UNIPA.
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan perhargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
* Presiden Republik Indonesia, yang telah menyetujui didirikannya UNIPA.
* Menteri Pendidikan Nasional beserta seluruh jajarannya, yang ikut memperjuangkan pendirian UNIPA.
* Gubernur Propinsi Irian Jaya dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Irian Jaya, serta seluruh rakyat di Tanah Papua yang telah memberikan perhatian dan mendukung berdirinya UNIPA.
* Universitas Cenderawasih melalui Rektor dan Senat Universitas serta sivitas akademika Uncen, yang telah memberikan dukungan dan menyetujui berdirinya UNIPA.
* Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dan memberikan perhatian bagi perkembangan Faperta Uncen untuk menjadi perguruan tinggi mandiri yakni UNIPA.
Kami sadari bahwa tantangan di hari depan adalah berat, namun kami yakin dan percaya bahwa dengan dukungan semua pihak, baik internal maupun eksternal, akan menjadikan UNIPA tetap kokoh dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Tanah Papua ini.
Manokwari, 28 Juli 2001
Pj. Rektor UNIPA
Prof.Dr.Ir. Frans Wanggai
NIP. : 130 351 138
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Universitas Negeri Papua atau disingkat UNIPA, disahkan pada tanggal 03 November 2000, sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 153 Tahun 2000, dan diresmikan berdirinya pada hari Sabtu tanggal 28 Juli 2001.
Berdirinya UNIPA ini sebagai wujud kemandirian Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih (Faperta Uncen), yang sudah dicita-citakan sejak tahun 1982. Upaya menuju kemandirian ini terus diperjuangkan baik secara formal maupun non formal pada berbagai kesempatan. Pada awal abad ke-21 tahun 2000, dibentuk suatu tim yang ditugaskan untuk menyusun Usulan Pendirian UNIPA dan Usulan Rencana Pengembangan UNIPA. Usulan-usulan ini mendapatkan suatu tanggapan positif dari pihak legislatif, eksekutif dan rakyat Papua serta dukungan dari Senat Universitas Cenderawasih. Pada akhirnya, usulan ini memperoleh restu dari Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden Republik Indonesia serta Kabinet Persatuan, yakni dengan diterbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 153 Tahun 2000 (Profil Sejarah UNIPA, disajikan pada Lampiran 1).
Dikeluarkannya keputusan tersebut, menuntut dilakukannya berbagai persiapan baik dalam bidang akademik maupun administrasi. Persiapan akademik antara lain pengusulan berbagai program studi dan jurusan sesuai kekuatan dan peluang yang dimiliki serta memperhatikan pula kelemahan dan hambatan atau ancamannya. Persiapan administrasi antara lain menyusun dan membahas berbagai perangkat dan aturan yang dibutuhkan guna kelancaran tugas-tugas di masa datang.
Pada hari ini Sabtu, tanggal 28 Juli 2001, merupakan hari yang bersejarah pula bagi UNIPA karena mulai diresmikan secara operasional berbagai kegiatan, dan pengaturannya dilakukan secara bertahap bersama-sama dengan mantan induknya yaitu UNCEN. Berbagai aset yang dimiliki oleh Faperta Uncen, kini menjadi aset UNIPA baik sumberdaya manusia, lahan, tanaman, ternak maupun bangunan fisik dan penunjang lainnya.
1.2 Lokasi
Kampus utama UNIPA berlokasi di Manokwari, tepatnya di Kelurahan Amban. Berjarak lebih kurang 5 km sebelah Utara kota Manokwari, berhadapan dengan Samudera Pasifik dan letaknya pada ketinggian sekitar 110 m di atas permukaan laut.
Lokasi lainnya tersebar di tiga kabupaten lain di Tanah Papua ini yakni Sorong, Paniai dan Biak-Numfor.
1.3. Alasan Pemberian Nama UNIPA
Pemberian nama "Universitas Negeri Papua" atau disingkat "UNIPA" memiliki alasan sebagai berikut:
* Kedudukannya di Irian Jaya yang secara historis bernama "Papua"
* Usulan perubahan nama Propinsi Irian Jaya menjadi Propinsi Papua
* Bermakna hakiki untuk "mengembalikan jati diri" rakyat Papua yang menjunjung tinggi kejujuran dan religius
* Sebagai tempat pelestarian budaya masyarakat Papua yang menyakini bahwa alam beserta isinya adalah karunia Tuhan, yang wajib diberlakukan sebagai "ibu kandung" yang melindungi dan memberi makan anak-anaknya.
II. VISI, MISI DAN TUJUAN
2.1. Visi
"Universitas Negeri Papua sebagai suatu penyelenggara Pendidikan Tinggi terkemuka yang melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk mengemban, mengkomunikasikan serta menerapkan IPTEKS yang bermutu dalam mewujudkan pembangunan yang berbasis pertanian dan konservasi sumberdaya alam, dengan tetap mempertahankan dan mengangkat nilai budaya Papua dalam kancah budaya Nasional Indonesia, memanfaatkan serta melestarikan potensi sumberdaya alam lokal wilayah Irian Jaya untuk tujuan pembangunan yang berasakan nilai luhur Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945".
2.2. Misi
* Menyelenggarakan program pendidikan tinggi dengan prinsip manajemen terpadu
* Menghasilkan tenaga pemikir dan peneliti yang handal dan mampu memutahirkan IPTEKS
* Sebagai pusat kepakaran dan pemberi layanan pemikiran strategis
* Berorientasi pada produktivitas, kualitas, efisiensi, relevansi dan profesional
* Berupaya meningkatkan kualitas hidup rakyat Papua.
2.3. Tujuan
* Mengembangkan program pendidikan jalur akademik dan profesional dalam ilmu-ilmu pertanian, mipa, ekonomi dan sosial
* Menghasilkan lulusan berkemampuan akademik dan profesional yang tinggi, berjiwa kewirausahaan, bermental pelopor, bermoral dan berakhlak tinggi
* Mengembangkan kampus sebagai pusat kepakaran dan penyebar teknologi
* Mengembangkan mutu kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa
* Mengembangkan kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak.
III. LOGO UNIVERSITAS NEGERI PAPUA
unipa logo
Logo atau lambang Universitas Negeri Papua diciptakan oleh YAN MAKABORI (riwayat singkat pencipta disajikan pada Lampiran 2) dan dimodifikasi oleh Senat UNIPA. Adapun karyanya adalah sebagai berikut :
1. Logo digambar dalam bentuk lingkaran dengan warna dasar ungu melambangkan Universitas Negeri Papua merupakan pengembangan dari Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih.
2. Dasar gambar berbentuk segitiga sama kaki melambangkan Universitas Negeri Papua sebagai suatu lembaga otonom.
3. Logo Universitas Negeri Papua adalah Bunga Anggrek Kribo (Dendrobium spectabile) dan Kupu-Kupu Sayap Burung (Ornithoptera sp.). Labelum dan kepala kupu-kupu berbentuk Mata Pena yang digambar dalam bentuk dasar ukiran (Karerin) Teluk Cenderawasih berwarna Kuning Emas, yang dipadu dengan gambar Buku pada bagian tengah bawah berwarna Putih.
4. Pada bagian luar gambar terdapat tulisan Universitas Negeri Papua dalam bentuk melingkar berwarna Kuning Emas.
5. Warna Kuning Emas melambangkan Keagungan, Kejayaan dan Kebahagiaan.
6. Warna Putih melambangkan kedamaian, ketenangan dan kesucian.
7. Anggrek Kribo dan Kupu-kupu Sayap Burung merupakan spesies flora dan fauna endemik Tanah Papua yang memiliki keindahan khas yang membanggakan, melambangkan Visi dan Misi Universitas Negeri Papua untuk menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan sejajar dan membanggakan di tingkat nasional maupun di tingkat dunia.
8. Buku dan kepala kupu-kupu berbentuk mata pena menghadap ke arah buku, melambangkan Univesitas Negeri Papua sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi yang memiliki komitmen yang kokoh dan teguh untuk menggali, menghasilkan dan mengkomunikasikan produk-produk ilmu pengetahuan kepada seluruh masyarakat, dengan motto : "Ilmu Untuk Kemanusiaan".
9. Logo digambar dalam bentuk ukiran (Karerin) daerah Teluk Cenderawasih melambangkan bahwa Universitas Negeri Papua dalam melaksanakan kegiatannya untuk mencapai Visi dan Misinya berakar pada budaya Papua.
Secara keseluruhan, logo Universitas Negeri Papua melambangkan : "Universitas Negeri Papua sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi di Tanah Papua memiliki komitmen yang kokoh dan teguh untuk menghasilkan sumber daya manusia yang dapat dibanggakan di tingkat Nasional dan Internasional, selalu berupaya untuk menggali, menghasilkan dan mengkomunikasikan produk-produk ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat luas tanpa melupakan budaya Papua".
IV. ORGANISASI
4.1. Struktur Organisasi
Organisasi UNIPA terdiri dari unsur pimpinan (Rektor dan Pembantu Rektor), unsur pelaksana akademik (Fakultas dan Lembaga), unsur pelaksana administrasi (Biro) dan unsur penunjang (Unit Pelaksana Teknis). Untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kehadiran UNIPA ini maka Menteri Pendidikan Nasional mengangkat seorang Pejabar Rektor, yang selanjutnya membentuk Senat Universitas Antar Waktu.
Personalia struktur organisasi ini akan dilengkapi secara bertahap baik pada tingkat universitas maupun tingkat fakultas.
4.2. Unsur Pelaksana Akademik
Fakultas yang akan dibuka pada awal pendirian UNIPA yakni Fakultas-fakultas: Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Perikanan dan Ilmu Kelautan, Teknologi Pertanian, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ekonomi dan Sastra. Fakultas lainnya akan dibuka di kemudian hari dengan memperhatikan kebutuhan daerah dan sumberdaya yang tersedia.
Lembaga terdiri dari Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat. Lembaga Penelitian akan membawahi beberapa pusat kajian ilmu yakni : Pusat Penelitian Lingkungan, Pusat Penelitian Ubi-ubian dan Sagu, Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati, Pusat Studi Wanita, Pusat Penelitian Pesisir dan Kelautan, dan Pusat Penelitian Pengembangan Kawasan Pedesaan.
4.3. Unsur Pelaksana Administrasi
Unsur pelaksana administrasi terdiri dari biro, dan biro yang diusulkan untuk dibuka saat sekarang yaitu Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK), serta Biro Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPERENSI).
4.4. Unsur Penunjang
Unsur penunjang berupa Unit Pelaksana Teknis (UPT). UPT yang direncanakan untuk dikembangkan yaitu UPT Perpustakaan, UPT Kebun Percobaan, UPT Pusat Komputer, UPT Bahasa, serta UPT Percetakan dan Penerbitan.
V. KEADAAN AKADEMIK
5.1. Jenis dan Jenjang Pendidikan
Jenis pendidikan yang dibuka saat ini adalah pendidikan akademik dengan jenjang strata satu (S1) dan pendidikan profesional pada jenjang diploma tiga (D3). Di masa mendatang, akan dibuka pula jenjang pendidikan strata dua (S2) dan strata tiga (S3).
5.2. Program Studi
Program pendidikan S1 dan S0 yang saat ini sedang diselenggarakan masing-masing sebanyak 4 program studi jalur akademik dan 3 program studi jalur profesional. Pada UNIPA telah diusulkan sebanyak 26 program studi baru (Tabel 1).
Tabel 1. Program Studi pada UNIPA
Fakultas
Jurusan
Program Studi
Strata
Keterangan
Pertanian
Budidaya Pertanian
Agronomi
S1
Lama
Pemuliaan
S1
Usulan Baru
Hortikultura
S1
Usulan Baru
Budidaya Perkebunan
D3
Lama
Budidaya Tan. Pangan
D3
Usulan Baru
Tanah
Ilmu Tanah
S1
Usulan Baru
Hama dan Penyakit
Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman
S1
Usulan Baru
Sosial Ekonomi Pertanian
Sosial Ekonomi Pertanian/Agrobisnis
S1
Lama
Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
S1
Usulan Baru
Peternakan
Produksi Ternak
Produksi Ternak
S1
Lama
Nutrisi dan Makanan Ternak
Nutrisi dan Makanan Ternak
S1
Usulan Baru
-
Kesehatan Hewan
D3
Usulan Baru
Kehutanan
Manajemen Hutan
Manajemen Hutan
S1
Usulan Baru
Manajemen Hutan Alam Produksi
D3
Usulan Baru
Budidaya Hutan
Budidaya Hutan
S1
Lama
Konservasi Sumber Daya Hutan
Konservasi Sumber Daya Hutan
S1
Usulan Baru
Teknologi Hasil Hutan
Teknologi Hasil Hutan
S1
Usulan Baru
Perikanan dan Ilmu Kelautan
Perikanan
Budidaya Perikanan
S1
Usulan Baru
Manajemen Sumber Daya Perikanan
S1
Usulan Baru
Budidaya Perikanan
D3
Lama
Ilmu Kelautan
Ilmu Kelautan
S1
Usulan Baru
Teknologi Pertanian
Keteknikan Pertanian
Keteknikan Pertanian
S1
Usulan Baru
Teknologi Hasil Pertanian
Teknologi Hasil Pertanian
S1
Usulan Baru
Teknologi Industri Pertanian
Teknologi Industri Pertanian
S1
Usulan Baru
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Matematika dan Statistika
Matematika
S1
Usulan Baru
Biologi
Biologi
S1
Usulan Baru
Biologi Konservasi
D3
Lama
Fisika
Fisika
S1
Usulan Baru
Kimia
Kimia
S1
Usulan Baru
Ekonomi
Akuntansi
Akuntansi
S1
Usulan Baru
Ekonomi Pemba-ngunan
Ekonomi Pembangunan
S1
Usulan Baru
Sastra
Bahasa Inggris
Bahasa dan Sastra Inggris
S1
Usulan Baru
Bahasa Indonesia
Bahasa dan Sastra Indonesia
S1
Usulan Baru
5.3. Keadaan Mahasiswa
Jumlah mahasiswa terdaftar pada tahun ajaran 2000/2001 (Faperta Uncen) sebanyak 2.075 orang, terdiri dari 1.711 orang pada jenjang S1 dan 364 orang pada jenjang S0. Rasio dosen : mahasiswa saat ini adalah 1:11,16. Sebarannya menurut program studi selengkapnya disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Keadaan Mahasiswa Faperta Uncen (UNIPA), 28 Juli 2001
Program Studi
Strata
Jumlah (orang)
Rasio D/M
Agronomi
S1
564
1 : 10,64
Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis
S1
259
1 : 9,59
Produksi Ternak
S1
305
1 : 8,97
Budidaya Hutan
S1
583
1 : 14,95
Budidaya Tanaman Perkebunan
D3
187
1 : 13,36
Budidaya Perikanan
D3
148
1 : 12,33
Biologi Konservasi
D3
29
1 : 1,71
Jumlah
2.075
Pada tahun akademik 2001/2002, penerimaan calon mahasiswa masih dilakukan melalui UNCEN (baik jalur SLSB dan UMPTN). Diresmikannya menjadi UNIPA maka secara langsung terjadi proses pengalihan status mahasiswa Faperta UNCEN menjadi mahasiswa UNIPA.
5.4. Keadaan Tenaga Pengajar
Sampai dengan saat diresmikannya UNIPA (28 Juli 2001), tenaga pengajar tetap berjumlah 186 orang, dan tenaga pengajar tidak tetap sebanyak 24 orang. Sebaran tenaga pengajar tetap berdasarkan tingkat pendidikan dan jabatan fungsional disajikan pada Tabel 3, dan daftar nama tenaga edukatif disajikan pada Lampiran 3.
Tabel 3. Keadaan Tenaga Pengajar Tetap pada UNIPA (28 Juli 2001)
Fakultas
Tingkat Pendidikan
Jabatan Fungsional
Jumlah
S1
S2
S3
AA
L
LK
GB
Pertanian
14
41
6
20
26
15
-
61
Peternakan
5
27
2
12
20
2
-
34
Kehutanan
7
30
2
14
14
10
1
39
Perikanan dan Ilmu Kelautan
1
10
1
5
7
-
-
12
Teknologi Pertanian
4
1
-
3
2
-
-
5
MIPA
10
7
-
14
3
-
-
17
Ekonomi
6
9
-
9
5
1
-
15
Sastra
-
3
-
3
-
-
-
3
Jumlah
47
128
11
80
77
28
1
186
(AA = Asisten Ahli; L = Lektor; LK = Lektor Kepala; GB = Guru Besar)
Dalam rangka peningkatan mutu dosen (tenaga pengajar) dilakukan melalui pendidikan formal lanjut (S2 dan S3) dan pendidikan non formal atau pelatihan/kursus. Pendidikan formal ditempuh pada perguruan tinggi di dalam negeri ataupun di luar negeri. Saat ini tercatat sebanyak 18,28 % dosen sedang tugas belajar, masing-masing 17 orang pada S2 dan 17 orang pada S3.
5.5. Keadaan Tenaga Penunjang Akademik dan Administrasi
Pada saat diserahkan aset Faperta Uncen kepada UNIPA, jumlah tenaga penunjang akademik (teknisi, laboran dan pustakawan) dan tenaga administrasi tercatat sebanyak 196 orang (Tabel 4).
Tabel 4. Keadaan Tenaga Penunjang Akademik dan Administrasi pada UNIPA (28 Juli 2001)
Jenis Tenaga
Golongan Kepangkatan
Jumlah
I
II
III
IV
Teknisi dan Laboran
-
6
6
-
12
Pustakawan
-
1
-
-
1
Administrasi
14
135
34
-
183
Tenaga Harian
-
-
-
-
81
Jumlah
277
Perkembangan tenaga non edukatif ini lebih lamban dibandingkan tenaga edukatif. Namun dalam upaya peningkatan kemampuan dan pengetahuan , para tenaga non edukatif secara bertahap diijinkan mengikuti pendidikan setingkat S1 dan S2 pada berbagai bidang ilmu. Dilihat dari produktivitas kerja tampak menurun dikarenakan usia yang lanjut dan mendekati masa pensiun. Untuk mengatasi permasalahan tenaga khususnya tenaga lapang (kebun dan rumah tangga), maka diupayakan melalui pengadaan tenaga harian dan tenaga kontrak.
5.6. Keadaan Lulusan dan Peluang Kerja
Selama bernaung di bawah Universitas Cenderawasih (Faperta Uncen), secara kumulatif sampai dengan akhir semester gasal 2000/2001, telah diluluskan sebanyak 2.225 orang, terdiri dari 1.620 Sarjana, 165 Sarjana Muda dan 440 Lulusan Diploma. Selanjutnya dengan diresmikannya UNIPA maka wisuda dilakukan di bawah panji UNIPA, dan direncanakan wisuda pertama UNIPA akan dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2001 yang akan datang. Jumlah mahasiswa yang sudah siap untuk diwisuda sebanyak 75 orang S1 dan D3.
Para lulusan Faperta Uncen saat ini kurang lebih 70 % bekerja pada instansi pemerintah, 27 % pada perusahaan swasta, 1 % berwiraswasta, dan 2 % lainnya tidak diketahui pekerjaannya.
5.7. Kemahasiswaan
Untuk menunjang kesejahteraan mahasiswa maka Faperta Uncen atau UNIPA menyediakan fasilitas berupa asrama kepada para mahasiswa. Fasilitas asrama yang tersedia dapat menampung sebanyak 580 orang (Tabel 5).
Tabel 5. Daya Tampung dan Jumlah Penghuni Asrama Mahasiswa (28 Juli 2001)
Nama Asrama
Jumlah Kamar
Daya Tampung
Jumlah Penghuni
Petromax
10
40
17
Veteran
8
32
23
Stratum
8
32
17
Tectona
16
32
16
Citra
16
32
16
Tingkat
176
352
155
Edelweis (Putri)
15
60
45
Jumlah
249
580
289
Kesejahteraan lain yang disediakan pihak Faperta Uncen/UNIPA yaitu bantuan beasiswa kepada mahasiswa yang ekonominya lemah tetapi berkemampuan akademik tinggi. Beasiswa diperoleh dari berbagai sumber, baik pemerintah maupun pihak BUMN dan PMA. Jenis beasiswa dan jumlah penerima beasiswa, selengkapnya disajikan pada Tabel 6.
Dalam kegiatan ekstrakurikuler, telah dibentuk Senat Mahasiswa Fakultas yang membawahi beberapa OMP (Organisasi Mahasiswa Profesi) pada setiap program studi, Resimen Mahasiswa dan Pramuka. Kegiatan yang dilakukan antara lain meliputi pembinaan bakat, kegemaran dan seni, serta peningkatan wawasan ilmu.
Tabel 6. Jumlah Penerima Beasiswa pada Setiap Program Studi (28 Juli 2001)
Jenis Beasiswa
Penerima per Program Studi
Jumlah
A
B
C
D
E
F
ADB
22
10
15
17
-
-
64
Supersemar
8
5
4
5
-
-
22
PT. Freeport
3
3
3
1
-
-
10
BPPA
19
19
19
35
-
-
92
BBBM
83
39
52
83
24
16
297
Pegunungan Tengah
12
2
14
8
5
5
46
BPO Co.
2
-
-
1
-
-
3
Barito Pasifik
-
-
-
3
-
-
3
BNWN
-
-
-
2
-
-
2
Jumlah
149
78
107
155
29
21
539
A= Agronomi; B= Sosek Pertanian; C= Produksi Ternak; D = Budidaya Hutan; E = D3 Budidaya Perkebunan; F = D3 Budidaya Perikanan
VI. KEADAAN FISIK DAN FASILITAS PENUNJANG
Diresmikannya pendirian Universitas Negeri Papua (UNIPA), maka seluruh aset (bergerak dan tidak bergerak) yang sebelumnya dimiliki Faperta Uncen diserahkan menjadi milik UNIPA.
6.1. Lahan
Lahan yang dimiliki UNIPA seluas 603,5 hektar yang tersebar pada 4 kabupaten di Tanah Papua, yakni Kabupaten Sorong (33,5 Ha), Kabupaten Paniai (7,0 Ha), Kabupaten Biak-Numfor (0,4 Ha) dan Kabupaten Manokwari (562,6 Ha). Dari luasan tersebut, 93,22 % telah dibebaskan secara adat, dan 87,09 % telah memiliki sertifikat.
Luasan lahan yang sudah dimanfaatkan kurang lebih 70 % yaitu untuk perumahan dinas, perkantoran, fasilitas pendidikan, fasilitas kemahasiswaan dan kebun percobaan, dan selebihnya (30 %) masih berupa hutan alam.
6.2. Bangunan
Bangunan pada kampus utama UNIPA di Manokwari, terdiri dari gedung perkantoran, gedung kuliah, gedung laboratorium, gedung perpustakaan, perumahan dinas, dan asrama mahasiswa serta gedung-gedung penunjang lainnya. Luasan setiap bangunan disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7. Jenis Bangunan di Kampus Utama UNIPA di Manokwari (28 Juli 2001)
Jenis Bangunan
Jumlah Unit Bangunan
Luas Lantai (m2)
Kantor
4
3.152
Gedung Kuliah
6
5.792
Gedung Laboratorium
13
13.790
Gedung Pertemuan/Aula
2
1.680
Gedung Perpustakaan
1
1.200
Gudang dan Workshop
2
190
Taman Agroklimatologi
1
200
Mess/Guest House
7
1.270
Pusat Kegiatan Mahasiswa
1
1.080
Asrama Mahasiswa
8
4.850
Perumahan Dinas
321
-
6.3. Laboratorium
Laboratorium pada UNIPA terdiri dari laboratorium-laboratorium pertanian. peternakan, kehutanan, teknologi pertanian, perikanan, MIPA, bahasa, komputer, dan laboratorium pada pusat-pusat penelitian. Setiap laboratorium dilengkapi dengan peralatan sesuai bidang kaijiannya. Jumlah jenis peralatan pada setiap laboratorium disajikan dalam Tabel 8.
Tabel 8. Jumlah Jenis Peralatan Laboratorium pada UNIPA (28 Juli 2001)
Fakultas/Pusat
Laboratorium
Jumlah Jenis
Pertanian
Agronomi dan Klimatologi
72
Tanah dan Pemetaan
83
Hama dan Penyakit Tumbuhan
75
Pemuliaan dan Bioteknologi
11
Peternakan
Peternakan
118
Kehutanan
Biometrika Hutan/Foto Udara
36
Biologi Hutan
32
Teknologi Kayu
28
Teknologi Pertanian
Teknologi Hasil Pertanian
274
Perikanan
Perikanan
9
MIPA
Biologi
68
Kimia
250
Fisika
64
Matematika/Statistika
7
Sastra
Bahasa Inggris
22
Puslit Lingkungan
Lingkungan
28
Puslit Ubi-ubian dan Sagu
Ubi-ubian dan Sagu
25
Puslit Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
5
UPT Pusat Komputer
Komputer
6
Pemanfaatan laboratorium pada fakultas adalah untuk menunjang proses pembelajaran, sedangkan laboratorium pada pusat-pusat penelitian dimanfaatkan untuk penelitian sesuai bidang kajiannya dan sekaligus melayani permintaan analisis laboratorium dari pihak luar universitas. Pada laboratorium bahasa, sementara ini dimanfaatkan untuk pengembangan bahasa inggris bagi staf pengajar dan masyarakat umum. Pada pusat komputer, dimanfaatkan untuk melayani mahasiswa melalui analisis data dan pengetikan, serta melaksanakan kursus komputer bagi masyarakat umum.
6.4. Perpustakaan
Di kampus UNIPA, selain pelayanan oleh perpustakaan pusat, juga terdapat perpustakaan-perpustakaan yang memiliki pustaka yang lebih spesifik pada bidang kajian ilmu tertentu. Perpustakaan-perpustakaan ini tersebar pada program studi dan pusat penelitian.
Saat ini tercatat sebanyak 10.798 judul buku teks dan skripsi/tesis/disertasi, serta sejumlah majalah-majalah ilmiah atau jurnal terbitan dalam negeri ataupun luar negeri. Keadaan pustaka pada Perpustakaan UNIPA selengkapnya disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9. Keadaan Bahan Pustaka pada Perpustakaan UNIPA, 28 Juli 2001
Jenis Pustaka
Jumlah Judul
Jumlah Eksemplar
BUKU
* Pustaka Umum
9.029
19.965
* Pustaka Uncen
142
388
* Pustaka Nasional
87
88
* Pustaka Irian Jaya
11
15
* Tesis dan Disertasi
29
34
* Skripsi
1.500
1.750
JURNAL
* Pertanian
113
22.033
* Peternakan
19
497
* Kehutanan
28
451
* Sosial Ekonomi
25
285
* Perikanan
5
10
* Umum dan MIPA
59
1.145
6.5. Kebun Percobaan
Dari luasan 603,5 Ha lahan yang dimiliki UNIPA, seluas 374,5 Ha merupakan lahan kebun percobaan yang tersebar di Manokwari, Sorong dan Paniai (Lampiran 4). Lahan tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Lahan kebun percobaan dimanfaatkan untuk koleksi plasma nutfah tanaman pangan dataran tinggi dan dataran rendah, tanaman hortikultura, perkebunan, ternak, tanaman kehutanan, dan selebihnya dicadangkan secara alami sebagai contoh hutan tropis.
Lahan kebun percobaan di Ransiki telah dikembangkan sebagai Pusat Pembibitan Sapi Bali dalam rangka kerjasama dengan Pemerintah Daerah Irian Jaya. Kebun percobaan di Sorong dikembangkan sebagai sumber bibit tanaman buah-buahan berkualitas serta sebagai Pusat Pendidikan dan Latihan Pemuda Desa atas kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong.
6.6. Fasilitas Penunjang Lain
Fasilitas penunjang lain yang diserahkan Uncen untuk dikelola lebih lanjut oleh UNIPA antara lain kendaraan operasional, peralatan mekanis, fasilitas kelistrikan, air, telepon, jalan, parkir, olah raga dan kesenian. Fasilitas listrik dan telepon memanfaatkan jasa dari lembaga-lembaga yang mengelola fasilitas tersebut.
VII. PENGEMBANGAN KE DEPAN
Sesuai visi dan misi yang diemban UNIPA, serta memperhatikan tingkat sumber daya (manusia, peralatan, bangunan, fasilitas pendukung) dan produktivitas (pada masa Faperta Uncen) hingga saat ini, maka UNIPA akan terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan institusionalnya, baik manajerial maupun edukasi.
Upaya peningkatan kemampuan ini ditempuh melalui kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri, baik pemerintah maupun swasta.
Kerjasama yang telah terbina semasa Faperta Uncen akan terus dilanjutkan, dan pada masa UNIPA saat ini telah dilakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi yakni Institut Teknologi Bandung dan Universitas Hasanudin serta Perguruan Tinggi BKS INTIM. Kerjasama juga telah dilakukan dengan Departemen Pertanian, Menteri Negara Perikanan dan Kelautan, British Petroleum Oil Company, PT. Freeport Indonesia, Australian National University, dan universitas di Inggris.
Kerjasama lainnya adalah dengan Pemerintah Daerah dalam upaya mengatasi berbagai permasalahan ekonomi dan lingkungan di daerah ini.
Kerjasama yang dilakukan dimaksudkan untuk mengingkatkan kualitas sumberdaya manusia pada UNIPA sehingga pada gilirannya akan menghasilkan mutu lulusan yang siap pakai pada berbagai lini pembangunan di Tanah Papua ini.
Selanjutnya dalam pengembangan fisik kampus utama UNIPA, diupayakan agar tetap mengikuti rencana tapak yang telah dibuat pada masa Faperta Uncen (Lampiran 5).
VIII. PENUTUP
Hampir 37 tahun lamanya, kampus yang berlokasi di Amban-Manokwari bernaung di bawah panji Universitas Cenderawasih. Namun di hari ini, Sabtu, 28 Juli 2001, secara resmi kampus Manokwari berpisah dan membentuk suatu perguruan tinggi sendiri yaitu Universitas Negeri Papua (UNIPA).
Tantangan di hari depan akan lebih berat, namun dengan perjuangan dan tekad yang utuh serta dukungan dari semua pihak, maka UNIPA akan tetap mengembangkan sayapnya bagaikan seekor kupu-kupu sayap burung yang terbang ke segala arah, dan akan menghasilkan lulusan bagaikan kecantikan bunga anggrek kribo yang telah menjadi idola di Tanah Papua, tanah tercinta ini.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Profil Sejarah UNIPA
Lampiran 2. Riwaya Singkat Pencipta Lambang UNIPA
Lampiran 3. Daftar Nama Tenaga Pengajar pada UNIPA
Lampiran 1. Profil Sejarah Universitas Negeri Papua (UNIPA)
Tanggal
Kegiatan (Peristiwa)
17 Juli 1964
SK Menteri PTIP No. 77/PTIP/1964 tentang Pendirian FPPK Uncen di Manokwari. Prof. Ir. Soekisno Hadikoemoro ditetapkan sebagai Dekan pertama pada FPPK Uncen
Tahun 1964 - 1978
Penyelenggaraan program pendidikan Sarjana Muda
Tahun 1978 - 1982
Penyelenggaraan program pendidikan Sarjana (6 tahun)
Tahun 1982 - sekarang
Penyelenggaraan program pendidikan S1 (4 tahun) dan S0
Tahun 1982 - 1999
Cita-cita kemandirian dikumandangkan secara non formal pada berbagai kesempatan, misalnya pada saat Dies Natalis Faperta Uncen dan Wisuda
Tahun 1991
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Faperta Uncen tahun 1992 - 1994
Tahun 1993
Penyusunan Master Plan Kampus Faperta Uncen 2010
Tahun 1996
Penyusunan Rencana Strategis Faperta Uncen sampai dengan tahun 2010
5 November 1999
Rapat penetapan tim penyusun Usulan Pengembangan Faperta Uncen menjadi Universitas Negeri di Manokwari (SK Dekan No. SP-36/J20.1.23/OT/1999 tanggal 11 November 1999)
18 - 20 Januari 2000
Lokakarya Usulan Pengembangan Faperta Uncen menjadi Universitas di Laboratorium Bahasa, dan tanggal 20 Januari 2000 jam 21.57 WIT disepakati untuk memberi nama Universitas Papua (UNIPA)
20 Januari 2000
Pembentukan Tim Penyusun Usulan Pendirian Universitas Papua di Manokwari Irian Jaya, diketuai oleh Ir Max J. Tokede, MS (SK Dekan No. SP-001/ J20.1.23/OT/2000, 20 Januari 2000)
11 Maret 2000
Persentase Usulan UNIPA di depan anggota DPRD Manokwari, masyarakat dan tokoh adat, di gedung olah raga Manokwari
28 April 2000
Persentase Usulan UNIPA di depan anggota Senat Universitas Cenderawasih, di Kampus Waena, Jayapura, jam 09.00 - 13.30 WIT
29 April 2000
Persetujuan dan Dukungan Senat Uncen atas pendirian UNIPA dengan SK Senat No. 1085/J20/KP/2000
15 Juli 2000
Rekomendasi Gubernur Irian Jaya atas pendirian UNIPA dengan surat No. 421.4/2305/SET
3 November 2000
Penerbitan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 153 Tahun 2000 tentang Pendirian Universitas Negeri Papua
8 November 2000
Penyerahan Salinan Keppres No. 153 tahun 2000 dari Dirjen Pendidikan Tinggi kepada Dekan Faperta Uncen di Jakarta
29 Desember 2000
Penerbitan SK Mendiknas No. 153/MPN.A4/KP/ 2000 tentang Penunjukan Pejabat Rektor Universi-tas Negeri Papua
5 Januari 2001
Penyerahan SK Mendiknas No. 153/MPN.A4/KP/2000 kepada Prof. Dr. Ir Frans Wanggai sebagai Pejabat Rektor Universitas Negeri Papua
15 Januari 2001
Penetapan Keanggotaan Senat Universitas Negeri Papua (SK Rektor UNIPA No. SP-01/J20.1.23/KP/2001), sebanyak 33 orang.
10 Maret 2001
Rapat Senat UNIPA dengan agenda pembentukan Komisi-komisi serta Satgas Statuta dan OTK
10-24 Maret 2001
Rapat-rapat Komisi dan Satgas
24 Maret 2001
Pengangkat tim penyusun Usulan Pembukaan Fakultas, Jurusan dan Program Studi pada masing-masing bakal fakultas
27 April 2001
Persetujuan Senat UNIPA tentang Statuta dan OTK
27 April 2001
Sayembara Logo/logo UNIPA
30 April 2001
Penyerahan rancangan statuta dan OTK kepada Mendiknas melalui Dirjen Dikti
01 Mei 2001
Penyerahan dokumen-dokumen Usulan Pembukaan Fakultas, Jurusan, Program Studi pada UNIPA kepada Dirjen Dikti
15 Juli 2001
Pengumuman pemenang Logo/logo UNIPA
28 Juli 2001
Peresmian UNIPA
Lampiran 2. Riwayat Singkat Pencipta Logo UNIPA
Pencipta Logo UNIPA adalah seorang putera Papua yang bernama YAN MAKABORI, lahir di Jayapura pada tanggal 10 Januari 1962. Pendidikan yang pernah ditempuh yaitu lulus SD YPPK Gembala Baik, Abepura pada tahun 1974; lulus SMP Negeri 1 Abepura tahun 1977; lulus SPMA Negeri Manokwari pada tahun 1981; memperoleh kesempatan untuk menempuh pendidikan profesional pada D3 Akademi Penyuluhan Pertanian di Gowa, Sulawesi Selatan, dan lulus pada tahun 1995; dan selanjutnya memperoleh kesempatan tugas belajar pada program S1 Faperta Uncen, Manokwari, dan lulus pada tahun 2000. Pada tahun ajaran 2001/2002, yang bersangkutan diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan pada program S2 di IPB Bogor.
Sejak lulus SPMA Negeri Manokwari pada tahun 1981, yang bersangkutan selanjutnya diangkat sebagai Tenaga Teknis pada SPP Manokwari hingga sekarang ini.
Lampiran 3. Daftar Nama Tenaga Pengajar pada UNIPA
Wednesday, April 25, 2007
Subscribe to:
Posts (Atom)